Selasa, 31 Mei 2016

Proposal Sate Pisang Keju Jojoba






Tugas proposal
Sate Pisang Keju Jojoba

Di ajukan oleh:

                                           Nama                          : Agristoria Nyong
                                           Jurusan                        : komputerisasi Akuntansi
                                           Semester                     : IV
                                           Mata kuliah                 : Study Kelayakan Bisnis

Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama
Maluku utara















BAB I
IKTHISAR.

a.        Objek Penelitian
            Nama produk             : Sate Pisang Keju Jojoba
            Jenis produk               : Makanan/Kuliner
Tempat penelitian      : Jl. Jojoba Balisoan  Rt.04 Desa Balisoan  Kec.Sahu

b.        Waktu Penelitian
            Waktu penelitian dimulai sejak tanggal 05 mei 2016 sampai pada tanggal 08 mei 2016., penelitian tersebut dilakukan selama 3 hari.

c.         Anggota Tim Penelitian
Nama                          :  Agristoria Nyong
Jurusan                       :  Komputerisasi Akuntansi
Semester                     :  IV

d.        Ringkasan Penelitian
            Dari hasil penelitian tersebut saya mengambil data yang menyangkut dengan bahan-bahan dalam pembuatan sate pisang keju, baik itu dari sisi bahan makanan, cara mereka berjualan, dan juga keutungan yang mereka dapat dari hasil penjualan sate pisang tersebut. Dari sini saya simpulkan bahwa diluar sana masi banyak peluang usaha tersedia yang dapat menghasilkan uang, asalkan kita mau bekerja dan berusaha. Dan saya memutuskan untuk mengakat/mengajukan “SATE PISANG KEJU JOJOBA” sebagai judul proposal.

e.         Rekomendasi Penelitian
Sate Pisang Keju Jojoba merupakan inovasi dari makanan cepat saji yang terbuat dari pisang seperti pisang goreng, pisang rebus, dan jenis-jenis lainnya. Dengan bentuk yang lebih kecil, yang dipotong pendek-pendek dan ditusuk dengan bambu yang telah diukir, kemudian keju yang ditaburi diatasnya tentunya menambah keunikan dan rasa yang berbeda dengan produk makanan pisang lainnya. Dengan rasa dan bentuk produk yang demikian, saya jamin dan yakini bahwa sate pisang keju jojoba akan diterima dimasyarakat luas.


BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


a.        Bentuk pasar
1.Sisi produsen
            Jika dilihat dari sisi produsen, maka “Sate Pisang keju Jojoba” masuk kedalam kategori pasar persaingan sempurna. Kenapa? Karena  banyak usaha-usaha lainnya yang menjual makanan-makanan sejenis dan usaha ini dapat dilakukan oleh semua orang yang mempunyai keinginan untuk membuka usaha. Dan juga jumlah produk yang dibeli pun tidak dibatasi atau kata lain dapat dibeli hingga produk tersebut habis terjual. 
2.Sisi Konsumen
            Jika dilihat dari sisi konsumen, maka “sate pisang keju jojoba” masuk dalam pasar konsumen. Karena produk sate pisang jojoba dijual untuk dikonsumsi bukan untuk dijual kembali. Karena sesuai dengan pengertiannya, pasar konsumen adalah pasar barang atau jasa yang dibeli atau disewakan untuk kepentingan pribadi.


b.        Mengukur Dan Meramal Permintaan Dan Penawaran
Kebutuhan yang semakin banyak membuat permintaan dan penawaran menjadi semangkin tinggi setiap harinya. Kebutuhan bahan pangan merupakan salah satu dari sekian banyak kebutuhan yang diinginkan oleh manusia. Hal ini membuat kebutuha terhadap makanan-makanan siap saji seringkali menjadi alternatif untuk mengurangi pekrejaan masak memasak dari pada ibu-ibu rumah tangga. Contoh misalnya: jika sudah tidak memiliki waktu untuk menyiapkan sarapan pagi, maka pastinya altrnatif yang diambil adalah dengan membelih makanan siap saji seperti nasi kuning, roti, gorengan  dll. Jika dimasukan dalam perhitungan rumus Q = n x p x q.


dimana:                       Q = total permintaan pasar
                                    n = Jumlah pembeli dipasar
                                    p = harga rata-rata satuan
                                    q = jumlah yang dibeli rata-rata pertahun
contoh: Dalam sehari jumlah pembeli misalnya 20 orang (hitungan kasar), harga rata-rata satuannya rp.1000 dan jumlah sate pisang keju yang dibeli adalah 50 tusuk, maka hitunglah total permintaan pasar(Q) dimana:
n = 20, p = 1000, dan q = 50                                                 Q= 20.1000.50
Q= n.p.q                                                                                Q= 1.000. 000
c.         Segmentasi, Target, Posisi Di Pasar
1.        Segmentasi
            Dalam usaha sate pisang keju jojoba, Segmentasinya diarahkan kepada semua orang, baik kalangan anak-anak, orang dewasa, ataupun orang tua.
2.         Target
Target utamanya adalah mendapatkan keuntungan. Selain itu target dari usaha ini “dalam konteks tingkat konsumsi” adalah semua orang dan kalangan masyarakat. Dan juga target usaha ini Ialah mengusai pasar local.
3.        Posisi di pasar
Posisi usaha sate pisang keju jojoba berada ditempat yang strategis karena berada berdekatan dengan sekolah SD, TK, dan juga disekitar tempat pemukiman warga.

d.        Situasi Persaingan Di Lingkungan Industri
Persaingan dalam suatu usaha merupakan sesuatu yang sudah seringkali kita dengar, baik itu persaingan dalam segi produk ataupun dari segi-segi yang lain. Namun dalam hal ini, usaha sate pisang keju jojoba belum memilki saingan karena belum ada yang berjualan produk yang sama.
e.         Sikap, Perilaku, Dan Kepuasan Konsumen
Menurut saya, sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen itu didapat ketika konsumen sudah mengkonsumsi produk yang kita jual kepada mereka. Karena dengan cara begitulah kita selaku produsen dapat mengetahuinya lewat komentar-komentar terhadap produk kita. Tidak bisa dipungkiri bahwa memang konsumen memiliki selera yang berbeda-beda terhadap barang barang khususnya makanan. Ini menjadi salah satu masalah yang harus dipikirkan oleh para produsen yang harus bisa terus berinovasi terhadap produk yang nantinya akan diproduksi.

f.         Manajemen Pemasaran
1.        Ananlisis persaingan
Analisis persaingan dilakukan berdasarkan teori SWOT
Ø  Strength (Keunggulan)
Keunggulan dari produk ini adalah, memiliki rasa yang enak dan harga yang terjangkau, serta bentuknya yang unik
Ø  Weakness (Kelemahan)
Sate pisang keju jojoba tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, atau lebih dari 1-2 hari
Ø  Threath (Ancaman)
Ancamannya ialah, jika ada suatu produk yang mirip dengan produk ini, atau bahkan yang lebih inovativ dari ini, dan yang memiliki harga lebih murah
Ø  Opportunity (Peluang)
Kebanyakan orang lebih cendrung ingin mencoba produk yang baru, dan kebanyakan orang lebih memilih makanan yang siap saji/dimakan.

2.        Analisis pemasaran
Jika dilihat dari sisi ananlisis pemasaran, maka pemilihan produk menjadi prioritas utama. Produk menjadi perhatian utama dari konsumen dibandingkan dengan yang lainnya. Ketika kita sudah memilih produk yang akan kita buat, maka kita harus menentukan harga dari produk tersebut. Jika harga terjangkau tentunya akan menjadi perhatian tersendiri bagi para konsumen.Kemudian, tinggal bagaimana caranya kita mempromosikan produk yang telah kita buat kepada konsumen-konsumen yang kita temui, dan membangun usaha tersebut di tempat yang pas dan strategis.
Persaingan didunia kuliner telah terjadi dimana-mana, banyak usaha-usaha kuliner yang bermunculan diberbagai tempat. Sama halnya juga dengan usaha yang akan saya buat. Namun, tempat usaha yang akan saya bangun, itu belum ada yang berjualan atau memproduksi barang yang sama. Untuk itu bagi saya, persaingan yang nantinya terjadi belum terlalu berat seperti usaha-usaha lainnya karena dipengaruhi factor tersebut.
Untuk kebijakan dan strategi yang akan saya ambil dalam menghadapi masalah persaingan, saya menggunakan Ananilisis pemasaran yaitu dengan memperhatikan, Produk yang dibuat, harga terhadap produk yang dibuat, cara memsarkan produk yang dibuat, dan tempat dimana nantinya produk tersebut akan dijual. Adapun harga dari sate pisang keju jojoba adalah 2000 per tusuk.

                BAB III
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

a.        Pemilihan strategi produksi
Menurut saya  dalam memilih strategi produksi , hal utama yang menjadi perhatian adalah bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi, kebersihan dalam memproduksi, dan cara untuk memproduksi. Karena ketiga hal ini lah yang menentukan kualitas dari produk yang kita produksi.

b.        Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi
Pemilihan dan perencanaan produk sudah dilakukan sejak awal usaha ini mau dibangun. Tentunya setiap usaha ingin membuat produk yang berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi. Dan, produk yang rencananya akan saya buat adalah produk ‘Sate Pisang Keju Jojoba”. Dibawah ini adalah langkah-langkah, dan bahan-bahan dalam proses pembuatan sate pisang jojoba..

Langkah-langkah pembuatan:
·         Pisang dikupas, dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian, lalu dibakar kemudian di gepet/dikempeskan(sambil dibakar) hingga tipis dan matang
·         Kemudian setelah matang, pisang tersebut disiram dengan saus dan ditaburi keju diatasnya
·         Tahap terakhir adalah menusukan tusuk sate yang telah didesain sesuai ukuran ke potongan-potongan pisang yang telah masak, dan taburi keju diatasnya
Cara pembuatan saus sate pisang
·         Gula merah dimasak sampai kental lalu di tambahkan garam secukupnya
Bahan baku produksi
Bahan
Satuan
Harga
Pisang sepatu
1 pohon
Rp 40.000
Gula Merah
2 buah
Rp 16.000
Kacang
5 cupa
Rp. 40.000
Keju
5 pak
Rp. 110.000
Garam
2 bungkus
Rp. 4.000
Jumlah total
Rp 210.000

Alat-alat produksi
     Peralatan
Satuan
Harga
Kompor
1 buah
Rp 300.000
Minya tanah
10 liter
Rp 60.000
Belanga sedang
1 buah
Rp 130.000
Tusuk sate
2 pak
Rp 10.000
Tungku bakar
1 buah
Rp. 200.000
Baskom
3 buah
Rp 75.000
Plastik pembungkus
1 pak
Rp.20.000
Jumlah total
Rp. 795.000


c.         Desain Kemasan
Salah satu yang menjadi daya tarik konsumen adalah kemasan yang kita perlihatkan kepada konsumen. Karena keunikan dari kemasan itu sendiri menambah nilai jual dari suatu produk. Berikut inilah adalah gambar dari kemasan sate pisang keju jojoba:

d.        Rencana kualitas
Kualitas dari produk menjadi perhatian utama disegala bidang usaha. Tentu kualitas dari sebuah barang atau produk harus legal di mata hukum. Untuk itu surat izin dari lembaga terkait harus dimiliki oleh setiap lembaga usaha. Maka dari itu, saya akan berusaha untuk mengurus surat-surat perizinan dari lembaga terkait.
e.         Pemilihan teknologi
Dalam usaha sate pisang keju jojoba, proses produksi atau pembuatannya masi menggunakan buatan tangan atau secara manual.

f.         Rencana kapasitas produksi
Sate pisang keju jojoba rencananya akan diproduksi sebanyak 50-150 tusuk per hari.
g.        Perencanaan letak pabrik
Letak tempat pembuatan dan penjualan sate pisang keju jojoba berada pada tempat yang strategis. Dimana lokasi tersebut berdekatan dengan tempat keramaian seperti: Sekolah SD & TK gereja, dan juga kantor Desa serta Gereja. Berikut adalah denah dari letek pabrik :


h.        Perencanaan tata letak pabrik (layout)
Tata letak pabrik atau layout dari uasaha sate pisang keju jojoba berada dalam satu lingkungan namun ada dua bangun. Tempat untuk membuat sate pisang keju bertempat di rumah saya sendiri, sedangkan tempat untuk berjualan berada didepan rumah saya. Tampak seperti pada gambar berikut

i.          Perencanaan jumlah produlsi
Jumlah produksi nantinya akan disesuaikan dengan permintaan yang ada. Namun ditargetkan untuk jumlah produksi per harinya adalah 150 tusuk, berarti dalam sebulan sate pisang keju dapat diproduksi sekitar 4.500 tusuk.


j.          Manajemen persediaan
Persediaan atau stok bahan-bahan produksi tentunya harus diperhatikan. Hal ini dilakukan agar supaya stok bahan-bahan produksi tetap ada, dan seandainya jika bahan-bahan produksi berkurang, maka sesegera munkin akan di beli.
k.        Pengawasan kualitas
Dalam memproduksi suatu barang khususnya makanan, tentunya kualitas dari makanan tersebut harus benar-benar dijaga. Untuk itu pemerintah dalam hal ini Badan Pengawasan Obat Dan Makanan selalu melakukan pengecekan terhadap makanan-makanan yang dijual dipasar ataupun di rumah-rumah makan. Maka dari itu usaha sate pisang keju jojoba pun akan mengedepankan kualitas makanan dan keamanan produk.
       BAB IV
ASPEK  MANAJEMEN

a.        Implementasi bisnis
1.        Perencanaan, termasuk perihal kegiatan, waktu, SDM, keuangan, dan produk
Perencanaan pembuatan usaha sate tusuk jojoba, telah dipertimbangan dari berbagai aspek. Baik dari aspek  menetapkan tujuan, merumuskan keadaan sekarang, mengidentifikasikan kemudahan dan hambatan, serta mengembangkan kegiatan untuk mencapai tujuan utama dari pembuatan usaha tersebut. Perihal dengan kegiatan usaha tentunya kegiatan utamanya adalah memproduksi barang (makanan) dan melakukan kegiatan jual beli antara produsen dan juga konsumen. Dan yang terlibat langsung dalam proses pembuatan produk dalam hal ini SDM, ialah saya dan juga nantinya dibantu oleh saudara dan ibu saya. Mengenai keuangan, pastinya berawal dari modal sendiri untuk memulai usaha ini. Dan seandainya usaha ini terus berkembang, barulah kemungkinan ada dana dari sumber-sumber lainnya. Sedangakan produk yang akan diproduksi ialah sate pisang keju.

2.        Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi
       Pimpinan/pemilik > Bagian Produksi > Bagian pemasaran
Berhubung usaha ini masi dalam skala yang kecil maka organisasinya pun masi dalam skala kecil. Struktur dari usaha ini ialah:
                                           
 
Prestasi dari organisasi ini tentunyan belum ada, karena organisasi dalam usaha sate pisang keju jojoba baru akan dibuat.
3.        Penggerak termasuk kepemimpinan
Dalam usaha ini tentunya harus memiliki pengarahan atau arah yang jelas untuk bisa mencapai tujuan dari usaha ini sendiri. Untuk itu  usaha ini diarahkan atau digerakan  disektor local. Nah tentu dibutuhkan kepemimpinan yang baik dalam memipin usaha ini. Maka dari itu sebisa munkin saya akan berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankan usaha ini.
4.        Pengendalian, termasuk sistem pengendalian yang efektif
Pengendalian yang dimaksud disini adalah bagaimana cara kita melakukan pengawasan(controlling) berdasarkan fungsi POAC. Tentu pengawasan itu sendiri harus terus dilakukan baik kepada karyawan yang bekerja, keuangan, maupun kepada produk yang akan diproduksi. Sistem pengendalian /pengawasan yang efektif yang harus diambil adalah dengan cara pemimpin yang turun langsung melaksanakan fungsi tersebut, mengingat usaha ini masi berada dalam skala yang kecil. Beda halnya dengan usaha-usaha yang besar yang sudah dibagi tugas masing-masing dalam menjalankan fungsi masing-masing.


BAB V
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

a.        Perencanaan SDM
Sumber daya manusia tentunya dibutuhkan dalam setiap usaha atau perusahaan, karena tanpa SDM usaha atau perusahaan tersebut tidak akan bisa dijalankan. Kaitannya dengan usaha yang dimaksud, perencanaan SDM belum terlalu dipikirkan secara luas mengingat saya masi memanfaatkan SDM yang sekarang.
b.        Analisis pekerjaan
Setelah perencanaan SDM sudah disusun dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah menentukan pekerjaan yang mana yang membutuhkan SDM untuk mengerjakannya.

c.         Rekrutmen, seleksi dan orientasi
Dalam proses perekrutmen SDM tentunya harus memiliki standar khusus. Dalam kaitannya dengan usaha yang saya dirikan, syarat yang dibutuhkan untuk bisa diterima bekerja adalah orang tersebut harus bisa memasak, jujur, dan harus disiplin. Setelah itu baru ditinjau guna untuk menetukan orang tersebut pantas diorientasikan/ditaruh diposisi yang pas.
d.        Produktivitas
Jika tahap rekrutmen, seleksi, dan orientasi dilakukan dengan baik dan benar, maka tentunya SDM tersebut pasti produktivitas atau mampu menghasilkan barang produksi.
e.         Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan dari karyawan. Tentu hal ini juga menjadi perhatian dari saya. Ketika usaha ini semakin berkembang maka pastinya karyawannyapun diharuskan untuk mengikuti pelatihan agar supaya karyawan memiliki ketrampilan yang baik dalam menghasilkan barang produksi.
f.         Prestasi Kerja
Belum ada prestasi kerja.
g.        Kompensasi
Biaya kompensasi atau biaya ganti rugi akan diberikan kepada siapa saja yang merasa dirugikan dan memang benar-benar dirugikan.
h.        Perencanaan karir
Hal ini juga menjadi perhatian perusahaan dalam mengembangkan karir dari para karyawan. Semakain tinggi karir dari seorang karyawan, maka semakin tinggi pula pengetahuan yang dia miliki.
i.          Keselamatan dan kesehatan kerja
Setiap karyawan selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Hal ini dilakukan melalui kerja sama yang dilakukan perusahaan dengan lembaga-lembaga kesahatan contoh misalnya BPJS, Jasa Raharja dll. Ini dilakukan agar para pekerja atau karyawan merasa nyaman bekerja diperusahaan tersebut. Jika usaha yang akan saya dirikan ini nantinya akan berkembang maka saya pun akan melakukan hal yang sama terhadap para pekerja atau karyawan. Tapi untuk sekarang, saya belum menjamin keselamatan dari karyawan, mengingat usaha ini masi dalam skala kecil dan resiko yang dialami pun menurut saya tidak terlalu berbahaya.
j.          Pemberhentian
Pemberhentian karyawan dilakukan jika karyawan tersebut: Meninggal dunia, mengundurkan diri, dan melakukan kesalahan yang dapat merugikan usaha sate pisang keju jojoba.





BAB VI
ASPEK FINANSIAL

a.        Kebutuhan dana dan sumber
Modal adalah uang yang dipakai sebagai induk, pokok untuk berdang. Tentunya dalam membangun sebuah usaha hal pertama yang dibutuhkan adalah modal. Dalam mendirikan usaha sate pisang keju jojoba, saya mengelurkan modal sebesar Rp 1.500.000. Dan sumber modal itu sendiri saya peroleh dari uang pribadi. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Bahan baku produksi              =  Rp 210.000
Biaya overhead
            Air                   =  Rp 50.000
            Pajak               =  Rp 100.000
            Lain-lain          = Rp 100.000 +
            Jumlah           = Rp 250.000
Total biaya      = Rp 250.000
b.        Cash flow
Penyusutan = Investasi – Modal kerja
                             Umur ekonomis
Contoh:
1.      PT Jojoba melakukan investasi dibidang kuliner sebesar Rp 1.500.000 & Rp 500.000 merupakan moda kerja. Umur ekonomisnya adalah 4 tahun. Pengembaian tingkat bunga yang di inginkan setelah pajak (EAT) selama 4 tahun masing-masing adalah Rp 450.000, Rp 550.000, Rp 700.000, Rp 900.000.






Penyelesaian
1.      Untuk mencari penyusutan: Penyusutan = Investasi – Modal kerja
                                                                                      Umur ekonomis
                                                                             = 1.500.000 – 500.000
                                                                                                 4
                                                                             = 1.000.000 : 4
                                                                             = 250.000
2.      Membuat tabel cash flow:
Tabel cash flow selama umur ekonomis

No
Tahun
EAT
Penyusutan
Kas Bersih
DF 15 %
Pv kas bersih

1
2016
450,000
250,000
700,000
0,869
608,300

2
2017
550,000
250,000
800,000
0,757
605,600

3
2018
700,000
250,000
950,000
0,657
624,150

4
2019
900,000
250,000
1,150,000
0,574
660,100

Jumlah PV kas bersih
2,498,150











c.         Biaya Modal
1.      Biaya utang
Dalam proses produksi sate pisang keju jojoba ini, saya tidak menggunakan modal dari pihak luar maka dari itu saya tidak memiliki biaya utang

2.      Biaya modal sendiri
Dalam pembuatan usaha ini, saya mengeluarkan modal sebesar Rp 1.500.000, dengan rincian sebagai berikut :

Modal awal                = Rp 1.500.000
Bahan baku produksi             = Rp 210.000
Peralatan                                = Rp 795.000 +
Jumlah                                  = Rp 1.005.000
            Overhead                                 = Rp250.000+
Total pengeluaran                 = Rp1.255.000

d.        Perihal kepekaan
Berbicara kepekaan, tentunya usaha ini sangat peka dan tetap akan berpatokan dengan harga bahan baku yang beredar dipasaran.

1.      Payback period (PP), apabila kas bersih tiap tahun sama
Dari contoh diatas, jika Jojoba memiliki kas bersih yang sama setiap tahunnya yaitu Rp 1.200.000 pertahun, maka PPnya adalah
PP    =      Investasi : Kas bersih/pertahun x 12 bulan
         =     1.500.000 : 1.200.000 x 12
         =     15
              =     15 bulan, atau 1,3 tahun

2.      Average tare of return
Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan membandingan EAT dan rata-rata investasi. Rumusnya adalah

ARR = rata-rata EAT : rata-rata investasi
Rata-rata EAT = total EAT : umur ekonomis         =  2.600.000 : 4   =  650.000
Rata-rata investasi = investasi : 2                              =  1.500.000 : 2   =  750.000
ARR       =                                        650.000 : 750.000  = 0.866 = 0.87%

3.      Net  present value (NPV)
NPV atau nillai bersih sekarang merupakan PV kas bersih dan PV investasi selama umur investasi. Rumus yang digunakan dalam menghitung NPV adalah:

NPV =
Kas bersih 1
+
Kas bersih 2
+

Kas bersih 3
Kas bersih 4
-
Investasi
(1+r)
(1+r)2

(1+r)3
(1+r)4

Jika hasil yang dengan NPV positive maka investasi diterima, namun jika negativif maka investasi ditolak.
Apabila diasumsikan tingkat bunga pengembalian yang diinginkan, adalah 15% maka hitung NPVnya (jika tiap bulannya sama).
NPV =
1.200.000
+
1.200.000
+

1.200.000
1.200.000
-
1.500.000
(1+0,015)
(1+0,015)2

(1+0,015)3
(1+0,015)4

NPV= 3.426.014 – 1.500.000   = 1.926.014

Perhitungan NPV Sama Pertahun
Tahun
Kas Bersih
DF 15%
PV Kas Bersih
1
1.200.000
0.86
1.043.478
2
1.200.000
0.75
        907.372
3
1.200.000
0.65
789.058
4
1.200.00
0.57
686.106
Jumlah
3.426.014

Total PV Kas Bersih   = Rp 3.426.014
Total PV Investasi      = Rp 1.500.000 -
NPV                            = Rp 1.926.014

4.      Internal Rate Of Return
Merupakan alat untuk pengembalian hasil interen. Rumus daru IRR adalah:
IRR =
1i +
NPV1
x
(i2 - i1)
NPV1 - NPV2

Dimana : i1 : Tingkat bunga 1(tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1)
               i2 : Tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 1 dan NPV2 = net present value 2.
Jika menggunakan data sebelumnya, maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

1.      Cari rata-rata kas bersih yaitu sebesar 900.000 yang didapat dari
= 700.000 + 800.000 + 950.000 + 1.150.000
                                4
= 900.000
2.      Perkirakan besarnya PP, yaitu
PP =    1.500.000 : 900.000 = 1,666
3.      Ditabel A2 yang terdekat dengan 1.666 pada tahun ke 4 adalah  2,463yaitu 30%
4.      Secara subjektif, setiap diskon di kurangi 2%, maka hasilnya akan menjadi 28%.  Dan NPVnya dapat dilihat pada tabell berikut :
Perhitungan NPV Dengan DF 28%
No
Kas Bersih
DF 28%
PV kas Bersih
 1
700,000
0.781
546.875
 2
800,000
0.613
488.281
 3
950,000
0.478
453.006
 4
1,150,000
0.374
428.417


Jumlah
1.916.579
           
            Total PV kas bersih     = 1.916.579
Total PV Investasi      = 1,500,000-
Nilai NPV 1                =    416.579
Perhitungan NPV dengan DF 29%
NO
Kas Bersih
DF 29%
PV Kas Bersih
1
700,000
0.775
542.635
2
800,000
0.602
480.740
3
950,000
0.467
442.560
4
1,150,000
0.362
415.282


Jumlah
1.881.217

Total PV kas bersih     = 1.881.217
Total PV Investasi      = 1.500.000-
Jumlah NPV2              =    381.217
IRR =
1i +
NPV1
x
(i2 - i1)
NPV1 - NPV2






IRR =
28 +
416.579
x
(1%)
35.362


                          IRR = 28 + 0,117
                          IRR = 28.117%

5.      Profitability Index (PI)
Merupakan rasio dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.
Rumusnya adalah: 
PI =
Σ PV Kas Bersih
x 100%
Σ PV Investasi
Dari contoh diatas, dengan kas bersih yang sama dapat dicari PI sebagai berikut
PI =
3. 426.014
x 100%
   1.500.000
            PI = 2.284%
Dari sekian banyak metode untuk menghitung dan kepekaan dan kelayakan suatu usaha, maka hasil dari perhitungan tersebut dapat dillihat didalam tabel berikut:

Kesimpulan Kelayaan Produk
No
Alat Ukur
Hasil Pengukuran
Rata--rata Industri
Keterangan
1
PP
1,3 Tahun
3 Tahun
Baik
2
ARR
87%
40%
Baik
3
NPV
3.426.014
500.000.000
Baik
4
PI
0.23
1.1 Kali
Baik
5
IRR
28,18%
24%
Baik

e.    Pemilihan investasi
1.      Biaya utang
-
       2.   Biaya modal sendiri
             Seperti yang sebellumnya, dalam hal investasi pun saya masi menggunakan modal sendiri dan belum  melibatkan pihak luar.
BAB VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK

Aspek ekonomi dari berdirinya usaha sate pisang keju jojoba dapat dilihat dari pendapatan dari usaha itu sendiri, maupun pendapatan dari karyawan yang bekerja. Jika semakin banyak hasil penjualan yang didapat tentunya juga berpengaruh pada segi pendapatan karyawan. Hal lain yang mempengaruhi aspek ekonomi dari usaha ini adalah, salah satunya pajak yang diberikan setiap tahunnya kepada pemetintah, yang juga turut membantu ekonomi atau pendapatan daerah maupun pandapatan nasional.
Jika dilihat dari aspek sosial, usaha ini dapat dikatakan sebagai salah satu usaha yang memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang kuliner. Kenapa? Karena usaha ini membuat masyarakat lebih mudah untuk mencari makanan-makanan yang siap saji. Selain itu juga dampak lainnya adalah, usaha ini turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Nah usaha ini juga dapat dikatan sebagai lembaga sosial, karena usaha ini turut melibatkan masyarakat dalam hal kegiatan jual-beli produk/makanan.
Jika dilihat dari kacamata politik, tentunya usaha ini dibangun berdasrkan undang-undang yang berlaku di Indonesia dalam hal membangun sebuah usaha yang berkaitan dengan harga pasar. Jadi usaha ini terus mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi di Indonesia khususnya dibidang usaha. Karena jika mendirikan suatu usaha tentunya harus mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku di suatu daerah atau Negara.

BAB VIII
ASPEK YURIDIS

a.        Siapa pelaku bisnis
1.        Bentuk badan usaha
Usaha sate pisang keju jojoba berbentuk badan usaha perseorangan. Karena dididirikan oleh satu orang, dan modal yang dikeluarkan pun berasal dari kantong pribadi.
2.        Identitas pelaksanaan bisnis
Identitas dari pelaksanaan bisnis meliputi bukti diri yaitu KTP, NPWP, dll tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun identitas dari pelaku usaha dalam hal ini saya sendiri adalah berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan juga tanda identitas yang yang dibituhkan. Selain itu juga harus memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang harus di urus dan diterbitkan oleh kantor pajak. Dan NPWP dari usaha sate pisang keju jojoba adalah: 1254-0514-0243.

b.        Bisnis apa yang akan dilaksanakan.
Bisnis yang saya jalankan adalah bisnis dibidang kuliner yang berada di daerah Halmahera Barat, khususnya Sahu dan desa Balisoan.
c.         Dimana bisnis akan dilaksanakan
Usaha sate pisang keju jojoba akan dilaksanakan atau dijalankan di Desa Balisoan, kecamatan Sahu, kabupaten Halmahera Barat.
d.        Waktu pelaksanaan bisnis
Pelaksanaannya direncanakan pada 06 Juni 2016
e.         Bagaimana cara pelaksanaan bisnis
Pelaksanaan bisnis dilakukan dengan cara memberikan promosi kepada masyarakat di daerah tersebut lewat mulut ke mulut ataupun lewat brosur dll.Dan untuk pelaksanaan awal dari bisnis ini, saya akan memberikan sate pisang keju gratis kepada 10 pembeli pertama. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen.


BAB IX
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Berbicara mengenai aspek lingkungan hidup, maka usaha yang saya dirikan ini sama skali tidak menggangu lingkungan sekitar, karena bahan dan alat yang digunakan untuk memproduksi produk, masi dilakukan secara tradiosonal. Hal ini berbanding terbalik dengan industry-industri besar atau pabrik-pabrik besar yang tentunya jika limbahnya tidak di olah dengan baik maka akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

A.      Penutup
Kesimpulan
     Ketika kita ingin menjalankan atau mensirikan sebuah usaha, tentunya kita harus memilki tekad yang besar, mental yang kuat, dan kemauan untuk bekerja yang tinggi agar supaya usaha yang kita jalani mendapatkan hasil yang maksimal. Banyak ha yang harus kita siapkan sebelum kita mendirikan sebuah usaha baik itu izin dalam mendirikan usaha, strategi dan kebijakan yang harus diambil, hal ini tentu harus dipertimbangkan dengan matang. Saya optimis bahwasanya usaha yang akan saya dirikan ini akan terus berkembang dan maju, dan saya juga berharap usaha saya ini dapat membantu masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan dari masyarakat itu sendiri khususnya dibidang kuliner.






















1 komentar:

  1. ide bisnis yang sangat menarik Kak, patut untuk dicoba.. terimakasih informasinya Kak..
    Aplikasi Kasir Restoran Android

    BalasHapus