Tugas proposal
Sate Pisang Keju Jojoba
Di
ajukan oleh:
Nama : Agristoria Nyong
Jurusan : komputerisasi
Akuntansi
Semester : IV
Mata
kuliah : Study Kelayakan
Bisnis
Politeknik Sains Dan Teknologi
Wiratama
Maluku utara
BAB
I
IKTHISAR.
a.
Objek
Penelitian
Nama produk :
Sate Pisang Keju Jojoba
Jenis produk :
Makanan/Kuliner
Tempat penelitian : Jl. Jojoba Balisoan Rt.04 Desa Balisoan Kec.Sahu
b.
Waktu
Penelitian
Waktu penelitian dimulai sejak tanggal 05 mei 2016 sampai
pada tanggal 08 mei 2016., penelitian tersebut dilakukan selama 3 hari.
c.
Anggota
Tim Penelitian
Nama : Agristoria Nyong
Jurusan : Komputerisasi Akuntansi
Semester : IV
d.
Ringkasan
Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut saya mengambil data yang
menyangkut dengan bahan-bahan dalam pembuatan sate pisang keju, baik itu dari
sisi bahan makanan, cara mereka berjualan, dan juga keutungan yang mereka dapat
dari hasil penjualan sate pisang tersebut. Dari sini saya simpulkan bahwa
diluar sana masi banyak peluang usaha tersedia yang dapat menghasilkan uang,
asalkan kita mau bekerja dan berusaha. Dan saya memutuskan untuk mengakat/mengajukan
“SATE PISANG KEJU JOJOBA” sebagai judul proposal.
e.
Rekomendasi
Penelitian
Sate
Pisang Keju Jojoba merupakan inovasi dari makanan cepat saji yang terbuat dari
pisang seperti pisang goreng, pisang rebus, dan jenis-jenis lainnya. Dengan
bentuk yang lebih kecil, yang dipotong pendek-pendek dan ditusuk dengan bambu
yang telah diukir, kemudian keju yang ditaburi diatasnya tentunya menambah
keunikan dan rasa yang berbeda dengan produk makanan pisang lainnya. Dengan
rasa dan bentuk produk yang demikian, saya jamin dan yakini bahwa sate pisang
keju jojoba akan diterima dimasyarakat luas.
BAB II
ASPEK
PASAR DAN PEMASARAN
a.
Bentuk
pasar
1.Sisi
produsen
Jika dilihat dari sisi produsen, maka “Sate Pisang keju Jojoba”
masuk kedalam kategori pasar persaingan sempurna. Kenapa? Karena banyak usaha-usaha lainnya yang menjual
makanan-makanan sejenis dan usaha ini dapat dilakukan oleh semua orang yang
mempunyai keinginan untuk membuka usaha. Dan juga jumlah produk yang dibeli pun
tidak dibatasi atau kata lain dapat dibeli hingga produk tersebut habis
terjual.
2.Sisi Konsumen
Jika dilihat dari sisi konsumen, maka “sate pisang keju
jojoba” masuk dalam pasar konsumen. Karena produk sate pisang jojoba dijual
untuk dikonsumsi bukan untuk dijual kembali. Karena sesuai dengan
pengertiannya, pasar konsumen adalah pasar barang atau jasa yang dibeli atau
disewakan untuk kepentingan pribadi.
b.
Mengukur
Dan Meramal Permintaan Dan Penawaran
Kebutuhan yang semakin
banyak membuat permintaan dan penawaran menjadi semangkin tinggi setiap
harinya. Kebutuhan bahan pangan merupakan salah satu dari sekian banyak
kebutuhan yang diinginkan oleh manusia. Hal ini membuat kebutuha terhadap
makanan-makanan siap saji seringkali menjadi alternatif untuk mengurangi
pekrejaan masak memasak dari pada ibu-ibu rumah tangga. Contoh misalnya: jika sudah
tidak memiliki waktu untuk menyiapkan sarapan pagi, maka pastinya altrnatif
yang diambil adalah dengan membelih makanan siap saji seperti nasi kuning,
roti, gorengan dll. Jika dimasukan dalam
perhitungan rumus Q = n x p x q.
dimana: Q = total permintaan pasar
n = Jumlah pembeli dipasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli rata-rata
pertahun
contoh:
Dalam sehari jumlah pembeli misalnya 20 orang (hitungan kasar), harga rata-rata
satuannya rp.1000 dan jumlah sate pisang keju yang dibeli adalah 50 tusuk, maka
hitunglah total permintaan pasar(Q) dimana:
n
= 20, p = 1000, dan q = 50 Q=
20.1000.50
Q= n.p.q Q=
1.000. 000
c.
Segmentasi,
Target, Posisi Di Pasar
1.
Segmentasi
Dalam usaha sate pisang keju jojoba, Segmentasinya
diarahkan kepada semua orang, baik kalangan anak-anak, orang dewasa, ataupun
orang tua.
2.
Target
Target utamanya adalah
mendapatkan keuntungan. Selain itu target dari usaha ini “dalam konteks tingkat
konsumsi” adalah semua orang dan kalangan masyarakat. Dan juga target usaha ini
Ialah mengusai pasar local.
3.
Posisi di pasar
Posisi usaha sate
pisang keju jojoba berada ditempat yang strategis karena berada berdekatan
dengan sekolah SD, TK, dan juga disekitar tempat pemukiman warga.
d.
Situasi
Persaingan Di Lingkungan Industri
Persaingan dalam suatu usaha
merupakan sesuatu yang sudah seringkali kita dengar, baik itu persaingan dalam
segi produk ataupun dari segi-segi yang lain. Namun dalam hal ini, usaha sate
pisang keju jojoba belum memilki saingan karena belum ada yang berjualan produk
yang sama.
e.
Sikap,
Perilaku, Dan Kepuasan Konsumen
Menurut saya, sikap,
perilaku, dan kepuasan konsumen itu didapat ketika konsumen sudah mengkonsumsi
produk yang kita jual kepada mereka. Karena dengan cara begitulah kita selaku
produsen dapat mengetahuinya lewat komentar-komentar terhadap produk kita.
Tidak bisa dipungkiri bahwa memang konsumen memiliki selera yang berbeda-beda
terhadap barang barang khususnya makanan. Ini menjadi salah satu masalah yang
harus dipikirkan oleh para produsen yang harus bisa terus berinovasi terhadap
produk yang nantinya akan diproduksi.
f.
Manajemen
Pemasaran
1.
Ananlisis persaingan
Analisis
persaingan dilakukan berdasarkan teori SWOT
Ø Strength
(Keunggulan)
Keunggulan dari produk ini adalah,
memiliki rasa yang enak dan harga yang terjangkau, serta bentuknya yang unik
Ø Weakness
(Kelemahan)
Sate pisang keju jojoba tidak mampu
bertahan dalam jangka waktu yang lama, atau lebih dari 1-2 hari
Ø Threath
(Ancaman)
Ancamannya ialah, jika ada suatu
produk yang mirip dengan produk ini, atau bahkan yang lebih inovativ dari ini,
dan yang memiliki harga lebih murah
Ø Opportunity
(Peluang)
Kebanyakan orang lebih cendrung
ingin mencoba produk yang baru, dan kebanyakan orang lebih memilih makanan yang
siap saji/dimakan.
2.
Analisis pemasaran
Jika dilihat dari sisi
ananlisis pemasaran, maka pemilihan produk menjadi prioritas utama. Produk
menjadi perhatian utama dari konsumen dibandingkan dengan yang lainnya. Ketika
kita sudah memilih produk yang akan kita buat, maka kita harus menentukan harga
dari produk tersebut. Jika harga terjangkau tentunya akan menjadi perhatian
tersendiri bagi para konsumen.Kemudian, tinggal bagaimana caranya kita
mempromosikan produk yang telah kita buat kepada konsumen-konsumen yang kita
temui, dan membangun usaha tersebut di tempat yang pas dan strategis.
Persaingan didunia
kuliner telah terjadi dimana-mana, banyak usaha-usaha kuliner yang bermunculan
diberbagai tempat. Sama halnya juga dengan usaha yang akan saya buat. Namun,
tempat usaha yang akan saya bangun, itu belum ada yang berjualan atau
memproduksi barang yang sama. Untuk itu bagi saya, persaingan yang nantinya terjadi
belum terlalu berat seperti usaha-usaha lainnya karena dipengaruhi factor
tersebut.
Untuk kebijakan dan
strategi yang akan saya ambil dalam menghadapi masalah persaingan, saya
menggunakan Ananilisis pemasaran yaitu dengan memperhatikan, Produk yang
dibuat, harga terhadap produk yang dibuat, cara memsarkan produk yang dibuat,
dan tempat dimana nantinya produk tersebut akan dijual. Adapun harga dari sate
pisang keju jojoba adalah 2000 per tusuk.
BAB III
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
a.
Pemilihan
strategi produksi
Menurut
saya dalam memilih strategi produksi ,
hal utama yang menjadi perhatian adalah bahan-bahan yang digunakan untuk
memproduksi, kebersihan dalam memproduksi, dan cara untuk memproduksi. Karena
ketiga hal ini lah yang menentukan kualitas dari produk yang kita produksi.
b.
Pemilihan
dan perencanaan produk yang akan diproduksi
Pemilihan dan
perencanaan produk sudah dilakukan sejak awal usaha ini mau dibangun. Tentunya
setiap usaha ingin membuat produk yang berkualitas dan memiliki daya jual yang
tinggi. Dan, produk yang rencananya akan saya buat adalah produk ‘Sate Pisang
Keju Jojoba”. Dibawah ini adalah langkah-langkah, dan bahan-bahan dalam proses
pembuatan sate pisang jojoba..
Langkah-langkah
pembuatan:
·
Pisang dikupas, dan dipotong-potong
menjadi beberapa bagian, lalu dibakar kemudian di gepet/dikempeskan(sambil
dibakar) hingga tipis dan matang
·
Kemudian setelah matang, pisang tersebut
disiram dengan saus dan ditaburi keju diatasnya
·
Tahap terakhir adalah menusukan tusuk
sate yang telah didesain sesuai ukuran ke potongan-potongan pisang yang telah
masak, dan taburi keju diatasnya
Cara pembuatan saus sate pisang
·
Gula merah dimasak sampai kental lalu di
tambahkan garam secukupnya
Bahan
baku produksi
|
||
Bahan
|
Satuan
|
Harga
|
Pisang
sepatu
|
1 pohon
|
Rp 40.000
|
Gula
Merah
|
2 buah
|
Rp 16.000
|
Kacang
|
5 cupa
|
Rp. 40.000
|
Keju
|
5 pak
|
Rp. 110.000
|
Garam
|
2 bungkus
|
Rp. 4.000
|
Jumlah total
|
Rp 210.000
|
Alat-alat
produksi
Peralatan
|
Satuan
|
Harga
|
Kompor
|
1
buah
|
Rp
300.000
|
Minya tanah
|
10
liter
|
Rp
60.000
|
Belanga sedang
|
1
buah
|
Rp
130.000
|
Tusuk sate
|
2
pak
|
Rp
10.000
|
Tungku bakar
|
1
buah
|
Rp.
200.000
|
Baskom
|
3
buah
|
Rp
75.000
|
Plastik pembungkus
|
1
pak
|
Rp.20.000
|
Jumlah
total
|
Rp.
795.000
|
c.
Desain
Kemasan
Salah
satu yang menjadi daya tarik konsumen adalah kemasan yang kita perlihatkan
kepada konsumen. Karena keunikan dari kemasan itu sendiri menambah nilai jual
dari suatu produk. Berikut inilah adalah gambar dari kemasan sate pisang keju
jojoba:
d.
Rencana
kualitas
Kualitas dari produk
menjadi perhatian utama disegala bidang usaha. Tentu kualitas dari sebuah
barang atau produk harus legal di mata hukum. Untuk itu surat izin dari lembaga
terkait harus dimiliki oleh setiap lembaga usaha. Maka dari itu, saya akan
berusaha untuk mengurus surat-surat perizinan dari lembaga terkait.
e.
Pemilihan
teknologi
Dalam usaha sate pisang
keju jojoba, proses produksi atau pembuatannya masi menggunakan buatan tangan
atau secara manual.
f.
Rencana
kapasitas produksi
Sate
pisang keju jojoba rencananya akan diproduksi sebanyak 50-150 tusuk per hari.
g.
Perencanaan
letak pabrik
Letak tempat pembuatan
dan penjualan sate pisang keju jojoba berada pada tempat yang strategis. Dimana
lokasi tersebut berdekatan dengan tempat keramaian seperti: Sekolah SD & TK
gereja, dan juga kantor Desa serta Gereja. Berikut adalah denah dari letek
pabrik :
h.
Perencanaan
tata letak pabrik (layout)
Tata
letak pabrik atau layout dari uasaha sate pisang keju jojoba berada dalam satu
lingkungan namun ada dua bangun. Tempat untuk membuat sate pisang keju bertempat
di rumah saya sendiri, sedangkan tempat untuk berjualan berada didepan rumah
saya. Tampak seperti pada gambar berikut
i.
Perencanaan
jumlah produlsi
Jumlah
produksi nantinya akan disesuaikan dengan permintaan yang ada. Namun
ditargetkan untuk jumlah produksi per harinya adalah 150 tusuk, berarti dalam
sebulan sate pisang keju dapat diproduksi sekitar 4.500 tusuk.
j.
Manajemen
persediaan
Persediaan
atau stok bahan-bahan produksi tentunya harus diperhatikan. Hal ini dilakukan
agar supaya stok bahan-bahan produksi tetap ada, dan seandainya jika
bahan-bahan produksi berkurang, maka sesegera munkin akan di beli.
k.
Pengawasan
kualitas
Dalam
memproduksi suatu barang khususnya makanan, tentunya kualitas dari makanan
tersebut harus benar-benar dijaga. Untuk itu pemerintah dalam hal ini Badan
Pengawasan Obat Dan Makanan selalu melakukan pengecekan terhadap
makanan-makanan yang dijual dipasar ataupun di rumah-rumah makan. Maka dari itu
usaha sate pisang keju jojoba pun akan mengedepankan kualitas makanan dan
keamanan produk.
BAB
IV
ASPEK MANAJEMEN
a.
Implementasi
bisnis
1.
Perencanaan, termasuk perihal kegiatan,
waktu, SDM, keuangan, dan produk
Perencanaan pembuatan
usaha sate tusuk jojoba, telah dipertimbangan dari berbagai aspek. Baik dari
aspek menetapkan tujuan, merumuskan
keadaan sekarang, mengidentifikasikan kemudahan dan hambatan, serta
mengembangkan kegiatan untuk mencapai tujuan utama dari pembuatan usaha
tersebut. Perihal dengan kegiatan usaha tentunya kegiatan utamanya adalah
memproduksi barang (makanan) dan melakukan kegiatan jual beli antara produsen
dan juga konsumen. Dan yang terlibat langsung dalam proses pembuatan produk
dalam hal ini SDM, ialah saya dan juga nantinya dibantu oleh saudara dan ibu
saya. Mengenai keuangan, pastinya berawal dari modal sendiri untuk memulai
usaha ini. Dan seandainya usaha ini terus berkembang, barulah kemungkinan ada
dana dari sumber-sumber lainnya. Sedangakan produk yang akan diproduksi ialah sate
pisang keju.
2.
Pengorganisasian,
termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi
Pimpinan/pemilik > Bagian Produksi > Bagian pemasaran
|
|
3.
Penggerak termasuk kepemimpinan
Dalam
usaha ini tentunya harus memiliki pengarahan atau arah yang jelas untuk bisa
mencapai tujuan dari usaha ini sendiri. Untuk itu usaha ini diarahkan atau digerakan disektor local. Nah tentu dibutuhkan
kepemimpinan yang baik dalam memipin usaha ini. Maka dari itu sebisa munkin
saya akan berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankan usaha ini.
4.
Pengendalian, termasuk sistem
pengendalian yang efektif
Pengendalian
yang dimaksud disini adalah bagaimana cara kita melakukan
pengawasan(controlling) berdasarkan fungsi POAC. Tentu pengawasan itu sendiri
harus terus dilakukan baik kepada karyawan yang bekerja, keuangan, maupun
kepada produk yang akan diproduksi. Sistem pengendalian /pengawasan yang
efektif yang harus diambil adalah dengan cara pemimpin yang turun langsung
melaksanakan fungsi tersebut, mengingat usaha ini masi berada dalam skala yang
kecil. Beda halnya dengan usaha-usaha yang besar yang sudah dibagi tugas
masing-masing dalam menjalankan fungsi masing-masing.
BAB
V
ASPEK
SUMBER DAYA MANUSIA
a.
Perencanaan
SDM
Sumber daya manusia
tentunya dibutuhkan dalam setiap usaha atau perusahaan, karena tanpa SDM usaha
atau perusahaan tersebut tidak akan bisa dijalankan. Kaitannya dengan usaha
yang dimaksud, perencanaan SDM belum terlalu dipikirkan secara luas mengingat
saya masi memanfaatkan SDM yang sekarang.
b.
Analisis
pekerjaan
Setelah perencanaan SDM
sudah disusun dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah menentukan pekerjaan
yang mana yang membutuhkan SDM untuk mengerjakannya.
c.
Rekrutmen, seleksi dan orientasi
Dalam proses perekrutmen SDM tentunya harus
memiliki standar khusus. Dalam kaitannya dengan usaha yang saya dirikan, syarat
yang dibutuhkan untuk bisa diterima bekerja adalah orang tersebut harus bisa
memasak, jujur, dan harus disiplin. Setelah itu baru ditinjau guna untuk
menetukan orang tersebut pantas diorientasikan/ditaruh diposisi yang pas.
d.
Produktivitas
Jika tahap rekrutmen, seleksi, dan orientasi
dilakukan dengan baik dan benar, maka tentunya SDM tersebut pasti produktivitas
atau mampu menghasilkan barang produksi.
e.
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan
dan pengembangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan dari karyawan. Tentu hal
ini juga menjadi perhatian dari saya. Ketika usaha ini semakin berkembang maka
pastinya karyawannyapun diharuskan untuk mengikuti pelatihan agar supaya
karyawan memiliki ketrampilan yang baik dalam menghasilkan barang produksi.
f.
Prestasi Kerja
Belum ada prestasi kerja.
g.
Kompensasi
Biaya
kompensasi atau biaya ganti rugi akan diberikan kepada siapa saja yang merasa
dirugikan dan memang benar-benar dirugikan.
h.
Perencanaan
karir
Hal ini juga menjadi perhatian perusahaan
dalam mengembangkan karir dari para karyawan. Semakain tinggi karir dari
seorang karyawan, maka semakin tinggi pula pengetahuan yang dia miliki.
i.
Keselamatan
dan kesehatan kerja
Setiap
karyawan selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Hal ini
dilakukan melalui kerja sama yang dilakukan perusahaan dengan lembaga-lembaga
kesahatan contoh misalnya BPJS, Jasa Raharja dll. Ini dilakukan agar para
pekerja atau karyawan merasa nyaman bekerja diperusahaan tersebut. Jika usaha
yang akan saya dirikan ini nantinya akan berkembang maka saya pun akan
melakukan hal yang sama terhadap para pekerja atau karyawan. Tapi untuk
sekarang, saya belum menjamin keselamatan dari karyawan, mengingat usaha ini
masi dalam skala kecil dan resiko yang dialami pun menurut saya tidak terlalu
berbahaya.
j.
Pemberhentian
Pemberhentian
karyawan dilakukan jika karyawan tersebut: Meninggal dunia, mengundurkan diri,
dan melakukan kesalahan yang dapat merugikan usaha sate pisang keju jojoba.
BAB
VI
ASPEK
FINANSIAL
a.
Kebutuhan
dana dan sumber
Modal
adalah uang yang dipakai sebagai induk, pokok untuk berdang. Tentunya dalam
membangun sebuah usaha hal pertama yang dibutuhkan adalah modal. Dalam
mendirikan usaha sate pisang keju jojoba, saya mengelurkan modal sebesar Rp 1.500.000.
Dan sumber modal itu sendiri saya peroleh dari uang pribadi. Rinciannya adalah
sebagai berikut:
Bahan
baku produksi = Rp 210.000
Biaya
overhead
Air =
Rp 50.000
Pajak = Rp 100.000
Lain-lain = Rp 100.000 +
Jumlah = Rp 250.000
Total
biaya = Rp 250.000
b.
Cash
flow
Penyusutan
= Investasi – Modal kerja
Umur
ekonomis
Contoh:
1. PT
Jojoba melakukan investasi dibidang kuliner sebesar Rp 1.500.000 & Rp
500.000 merupakan moda kerja. Umur ekonomisnya adalah 4 tahun. Pengembaian
tingkat bunga yang di inginkan setelah pajak (EAT) selama 4 tahun masing-masing
adalah Rp 450.000, Rp 550.000, Rp 700.000, Rp 900.000.
Penyelesaian
1.
Untuk mencari penyusutan:
Penyusutan = Investasi – Modal kerja
Umur ekonomis
= 1.500.000 – 500.000
4
= 1.000.000 : 4
= 250.000
2.
Membuat
tabel cash flow:
Tabel cash flow selama umur ekonomis
|
||||||||
No
|
Tahun
|
EAT
|
Penyusutan
|
Kas Bersih
|
DF 15 %
|
Pv kas bersih
|
||
1
|
2016
|
450,000
|
250,000
|
700,000
|
0,869
|
608,300
|
||
2
|
2017
|
550,000
|
250,000
|
800,000
|
0,757
|
605,600
|
||
3
|
2018
|
700,000
|
250,000
|
950,000
|
0,657
|
624,150
|
||
4
|
2019
|
900,000
|
250,000
|
1,150,000
|
0,574
|
660,100
|
||
Jumlah PV kas bersih
|
2,498,150
|
|||||||
c.
Biaya
Modal
1.
Biaya utang
Dalam proses
produksi sate pisang keju jojoba ini, saya tidak menggunakan modal dari pihak
luar maka dari itu saya tidak memiliki biaya utang
2.
Biaya modal sendiri
Dalam pembuatan usaha ini, saya mengeluarkan modal
sebesar Rp 1.500.000, dengan rincian sebagai berikut :
Modal awal =
Rp 1.500.000
Bahan baku produksi =
Rp 210.000
Peralatan =
Rp 795.000 +
Jumlah = Rp 1.005.000
Overhead =
Rp250.000+
Total pengeluaran = Rp1.255.000
d.
Perihal
kepekaan
Berbicara
kepekaan, tentunya usaha ini sangat peka dan tetap akan berpatokan dengan harga
bahan baku yang beredar dipasaran.
1.
Payback
period (PP), apabila kas bersih tiap tahun sama
Dari
contoh diatas, jika Jojoba memiliki kas bersih yang sama setiap tahunnya yaitu
Rp 1.200.000 pertahun, maka PPnya adalah
PP = Investasi : Kas bersih/pertahun x 12 bulan
= 1.500.000
: 1.200.000 x 12
= 15
= 15 bulan,
atau 1,3 tahun
2.
Average
tare of return
Merupakan cara untuk
mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan membandingan EAT dan rata-rata
investasi. Rumusnya adalah
ARR
= rata-rata
EAT : rata-rata investasi
Rata-rata EAT = total
EAT : umur ekonomis =
2.600.000 : 4
= 650.000
Rata-rata investasi =
investasi : 2 = 1.500.000 : 2 = 750.000
ARR = 650.000
: 750.000 = 0.866 = 0.87%
3.
Net
present value (NPV)
NPV atau nillai bersih
sekarang merupakan PV kas bersih dan PV investasi selama umur investasi. Rumus
yang digunakan dalam menghitung NPV adalah:
NPV =
|
Kas bersih 1
|
+
|
Kas bersih 2
|
+
|
|
Kas bersih 3
|
Kas bersih 4
|
-
|
Investasi
|
(1+r)
|
(1+r)2
|
(1+r)3
|
(1+r)4
|
Jika
hasil yang dengan NPV positive maka investasi diterima, namun jika negativif
maka investasi ditolak.
Apabila
diasumsikan tingkat bunga pengembalian yang diinginkan, adalah 15% maka hitung
NPVnya (jika tiap bulannya sama).
NPV =
|
1.200.000
|
+
|
1.200.000
|
+
|
|
1.200.000
|
1.200.000
|
-
|
1.500.000
|
(1+0,015)
|
(1+0,015)2
|
(1+0,015)3
|
(1+0,015)4
|
NPV= 3.426.014 –
1.500.000
= 1.926.014
Perhitungan NPV Sama Pertahun
|
|||
Tahun
|
Kas Bersih
|
DF 15%
|
PV Kas Bersih
|
1
|
1.200.000
|
0.86
|
1.043.478
|
2
|
1.200.000
|
0.75
|
907.372
|
3
|
1.200.000
|
0.65
|
789.058
|
4
|
1.200.00
|
0.57
|
686.106
|
Jumlah
|
3.426.014
|
Total PV Kas
Bersih = Rp 3.426.014
Total PV Investasi = Rp 1.500.000 -
NPV = Rp 1.926.014
4.
Internal
Rate Of Return
Merupakan alat untuk pengembalian
hasil interen. Rumus daru IRR adalah:
IRR =
|
1i +
|
NPV1
|
x
|
(i2 - i1)
|
NPV1 - NPV2
|
Dimana
: i1 : Tingkat bunga 1(tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1)
i2 : Tingkat bunga 2 (tingkat discount rate
yang menghasilkan NPV2)
NPV1
= net present value 1 dan NPV2 = net present value 2.
Jika
menggunakan data sebelumnya, maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
1. Cari
rata-rata kas bersih yaitu sebesar 900.000 yang didapat dari
=
700.000 + 800.000 + 950.000 + 1.150.000
4
=
900.000
2. Perkirakan
besarnya PP, yaitu
PP
= 1.500.000 : 900.000 = 1,666
3. Ditabel
A2 yang terdekat dengan 1.666 pada tahun ke 4 adalah 2,463yaitu 30%
4. Secara
subjektif, setiap diskon di kurangi 2%, maka hasilnya akan menjadi 28%. Dan NPVnya dapat dilihat pada tabell berikut
:
Perhitungan NPV Dengan DF 28%
|
|||
No
|
Kas Bersih
|
DF 28%
|
PV kas Bersih
|
1
|
700,000
|
0.781
|
546.875
|
2
|
800,000
|
0.613
|
488.281
|
3
|
950,000
|
0.478
|
453.006
|
4
|
1,150,000
|
0.374
|
428.417
|
Jumlah
|
1.916.579
|
Total
PV kas bersih = 1.916.579
Total PV
Investasi = 1,500,000-
Nilai NPV 1 =
416.579
Perhitungan NPV dengan DF 29%
|
|||
NO
|
Kas Bersih
|
DF 29%
|
PV Kas Bersih
|
1
|
700,000
|
0.775
|
542.635
|
2
|
800,000
|
0.602
|
480.740
|
3
|
950,000
|
0.467
|
442.560
|
4
|
1,150,000
|
0.362
|
415.282
|
Jumlah
|
1.881.217
|
Total
PV kas bersih = 1.881.217
Total
PV Investasi = 1.500.000-
Jumlah NPV2 = 381.217
IRR =
|
1i +
|
NPV1
|
x
|
(i2 - i1)
|
NPV1 - NPV2
|
||||
|
IRR =
|
28 +
|
416.579
|
x
|
(1%)
|
35.362
|
IRR = 28 + 0,117
IRR = 28.117%
5. Profitability Index (PI)
Merupakan rasio dari jumlah nilai
sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama
umur investasi.
Rumusnya adalah:
PI =
|
Σ PV Kas Bersih
|
x 100%
|
Σ PV Investasi
|
Dari
contoh diatas, dengan kas bersih yang sama dapat dicari PI sebagai berikut
PI =
|
3. 426.014
|
x 100%
|
1.500.000
|
PI = 2.284%
Dari
sekian banyak metode untuk menghitung dan kepekaan dan kelayakan suatu usaha,
maka hasil dari perhitungan tersebut dapat dillihat didalam tabel berikut:
Kesimpulan Kelayaan Produk
|
||||
No
|
Alat Ukur
|
Hasil Pengukuran
|
Rata--rata Industri
|
Keterangan
|
1
|
PP
|
1,3 Tahun
|
3 Tahun
|
Baik
|
2
|
ARR
|
87%
|
40%
|
Baik
|
3
|
NPV
|
3.426.014
|
500.000.000
|
Baik
|
4
|
PI
|
0.23
|
1.1 Kali
|
Baik
|
5
|
IRR
|
28,18%
|
24%
|
Baik
|
e.
Pemilihan
investasi
1. Biaya
utang
-
2. Biaya modal sendiri
Seperti yang
sebellumnya, dalam hal investasi pun saya masi menggunakan modal sendiri dan
belum melibatkan pihak luar.
BAB
VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL,
DAN POLITIK
Aspek
ekonomi dari berdirinya usaha sate pisang keju jojoba dapat dilihat dari
pendapatan dari usaha itu sendiri, maupun pendapatan dari karyawan yang
bekerja. Jika semakin banyak hasil penjualan yang didapat tentunya juga
berpengaruh pada segi pendapatan karyawan. Hal lain yang mempengaruhi aspek
ekonomi dari usaha ini adalah, salah satunya pajak yang diberikan setiap tahunnya
kepada pemetintah, yang juga turut membantu ekonomi atau pendapatan daerah
maupun pandapatan nasional.
Jika
dilihat dari aspek sosial, usaha ini dapat dikatakan sebagai salah satu usaha
yang memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang kuliner. Kenapa? Karena usaha ini
membuat masyarakat lebih mudah untuk mencari makanan-makanan yang siap saji.
Selain itu juga dampak lainnya adalah, usaha ini turut membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Nah usaha ini juga
dapat dikatan sebagai lembaga sosial, karena usaha ini turut melibatkan
masyarakat dalam hal kegiatan jual-beli produk/makanan.
Jika
dilihat dari kacamata politik, tentunya usaha ini dibangun berdasrkan
undang-undang yang berlaku di Indonesia dalam hal membangun sebuah usaha yang
berkaitan dengan harga pasar. Jadi usaha ini terus mengikuti
perkembangan-perkembangan yang terjadi di Indonesia khususnya dibidang usaha.
Karena jika mendirikan suatu usaha tentunya harus mengikuti peraturan dan
ketentuan yang berlaku di suatu daerah atau Negara.
BAB VIII
ASPEK YURIDIS
a.
Siapa
pelaku bisnis
1.
Bentuk badan usaha
Usaha
sate pisang keju jojoba berbentuk badan usaha perseorangan. Karena dididirikan
oleh satu orang, dan modal yang dikeluarkan pun berasal dari kantong pribadi.
2.
Identitas pelaksanaan bisnis
Identitas
dari pelaksanaan bisnis meliputi bukti diri yaitu KTP, NPWP, dll tergantung
dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun identitas dari pelaku usaha dalam hal
ini saya sendiri adalah berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan juga tanda
identitas yang yang dibituhkan. Selain itu juga harus memiliki nomor pokok
wajib pajak (NPWP) yang harus di urus dan diterbitkan oleh kantor pajak. Dan
NPWP dari usaha sate pisang keju jojoba adalah: 1254-0514-0243.
b.
Bisnis
apa yang akan dilaksanakan.
Bisnis
yang saya jalankan adalah bisnis dibidang kuliner yang berada di daerah
Halmahera Barat, khususnya Sahu dan desa Balisoan.
c.
Dimana
bisnis akan dilaksanakan
Usaha
sate pisang keju jojoba akan dilaksanakan atau dijalankan di Desa Balisoan,
kecamatan Sahu, kabupaten Halmahera Barat.
d.
Waktu
pelaksanaan bisnis
Pelaksanaannya
direncanakan pada 06 Juni 2016
e.
Bagaimana
cara pelaksanaan bisnis
Pelaksanaan
bisnis dilakukan dengan cara memberikan promosi kepada masyarakat di daerah
tersebut lewat mulut ke mulut ataupun lewat brosur dll.Dan untuk pelaksanaan
awal dari bisnis ini, saya akan memberikan sate pisang keju gratis kepada 10
pembeli pertama. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen.
BAB IX
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP
Berbicara
mengenai aspek lingkungan hidup, maka usaha yang saya dirikan ini sama skali
tidak menggangu lingkungan sekitar, karena bahan dan alat yang digunakan untuk
memproduksi produk, masi dilakukan secara tradiosonal. Hal ini berbanding
terbalik dengan industry-industri besar atau pabrik-pabrik besar yang tentunya
jika limbahnya tidak di olah dengan baik maka akan menimbulkan kerusakan
lingkungan.
A.
Penutup
Kesimpulan
Ketika
kita ingin menjalankan atau mensirikan sebuah usaha, tentunya kita harus
memilki tekad yang besar, mental yang kuat, dan kemauan untuk bekerja yang
tinggi agar supaya usaha yang kita jalani mendapatkan hasil yang maksimal.
Banyak ha yang harus kita siapkan sebelum kita mendirikan sebuah usaha baik itu
izin dalam mendirikan usaha, strategi dan kebijakan yang harus diambil, hal ini
tentu harus dipertimbangkan dengan matang. Saya optimis bahwasanya usaha yang
akan saya dirikan ini akan terus berkembang dan maju, dan saya juga berharap
usaha saya ini dapat membantu masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan dari
masyarakat itu sendiri khususnya dibidang kuliner.
ide bisnis yang sangat menarik Kak, patut untuk dicoba.. terimakasih informasinya Kak..
BalasHapusAplikasi Kasir Restoran Android