Kamis, 01 Juni 2017

Nafsaku Pancasila

Pancasila adalah anugerah yang Tuhan berikan lewat pemikir pemikir bangsa yang di cetuskan dalam bentuk 5 sila.. setiap sila mengandung makna dan filosofi masing - masing yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Pancasila adalah rumah kita. rumah yang didalamnya terdapat orang sakit, orang sehat, orang cacat, orang tidak cacat, rumah dimana tempat kita menyelesaikan segala macam persoalan. Andai kata rumah kita dihancurkan, dimana lagi kita akan berteduh ? dimana lagi kita akan menyelesaikan masalah ? dimana lagi kita akan mencari makan ? Tentu kita semua akan hancur dan akan terpecah pecah. Pancasila adalah landasan dari arwah yang menghidupkan bangsa Indonesia, ibarat nafas yang setiap hari kita hirup secara cuma cuma.

Pancasila janganlah menjadi wacana semata, janganlah menjadi pajangan dalam setiap ruang ruang kelas dan ruang-ruang kantor yang setiap hari kita lihat. Pancasila adalah suatu sistem yang kongrit. Kita selaku generasi penerus bangsa harus sadar betul bahwa pentingnya hidup sesuai dengan pancasila, dan harus berkomitmen bahwa pancasila tetaplah pancasila dan tidak dapat diganti dengan apapun. Pancasila merupakan ideologi yang sudah tuntas dibahas dan tidak dapat diganggu gugat. Jika ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin merusak dan merubah pancasila dan keutuhan serta kesatuan bangsa maka kita selaku bangsa indonesia yang beradap harus bangkit dan melawan serta memberikan tindakan yang jelas umereka.

Marilah kita perbanyak pengetahuan nasionalisme kita agar supaya kita jangan terpengaruh dengan ideologi ideologi baru yang coba merong rong kebhinekaan dan persatuan NKRI yang kita cintai bersama..

AKU INDONESIA AKU PANCASILA


Ttd : Agrist Nyong




Kamis, 20 April 2017

Perancangan Sistem informasi Pembayaran Uang Pembangunan Pada Jemaat GMIH Elim Balisoan menggunakan Borland Delhpi.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
                 Kehidupan manusia pada abad ke-21 sangat dimanjakan oleh perkembangan teknolgi dan informasi yang semakin berkembang pesat. Hampir semua aspek pekerjaan yang dilakukan oleh manusia sudah menggunakan teknologi yang memadai dan terkomputerisasi. Perkembangan dan kemajuan teknolgi informasi tersebut membuat manusia lebih mudah dalam melakukan pekerjaan. Hal tersebut ditandai dengan munculnya berbagai aplikasi atau software yang diciptakan manusia yang bertujuan untuk mempermudah dan menyelesaikan pekerjaan. Salah satunya adalah aplikasi pembayaran yang sangat efektif apabila digunakan untuk mencatat transaksi - transasksi pembayaraan.
     Pengolahan data transaksi sangatlah penting dalam sebuah lembaga, perusahaan atau organisasi. Jika pengolahan data tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulakan terjadinya kesalahan data yang dapat menyebabkan terjadinya masalah. Untuk itu pengolahan data merupakan kunci utama untuk mencapai kesempurnaan. Dengan pengolahan data yang baik maka dapat menghasilkan informasi yang akurat dan jelas. Untuk mencapai hal tersebut, tentulah harus mempunyai instrumen penunjang dalam hal ini ialah bahasa pemograman yang bertujuan untuk membuat suatu aplikasi. Ada banyak bahasa pemoraman yang dikenal, salaah satunya adalah Borland Delphi.
             Borland Delhpi adalah suatu bahasa pemograman yang bekerja dalam lingkup Sistem Operasi Windows yang merupakan pengembangan bahasa pascal yang bersifat visuall. Borland delphi dapat memanfaatkan kemampuan windows secara optimal. Borland Delphi mampu membuat suatu aplikasi berbasis windows yang mudah untuk dioperasikan atau dijalankan, dan sangat cocok apabila diterapkan pada lembaga atau perusahaan yang membutuhkan aplikasi yang bisa mencatat transaksi pembayaran. Akan tetapi masi banyak lembaga atau perusahaan yang belum memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai suatu sarana dalam meningkatkan keefisisensi lembaga atau perusahaan tersebut. Salah satu lembaga atau organisasi yang belum memanfaatkan hal tersebut adalah Gereja Gmih Elim Balisoan.
             Jemaat GMIH Elim Balisoan adalah suatu Organisasi Gereja yang aktif dan terdaftar dalam Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI) yang bertempat di Desa Balisoan Kec. Sahu Kab. Halmahera Barat. Dalam pengolahan transaksi pembayaran uang pembangunan yang dilakukan pada Jemaat Elim, mekanismenya masi dilakukan dengan cara konvesional atau manual misalanya setiap transaksi dicatat menggunakan tulis tangan yang kerap kali memicu terjadinya kesalahan dan berpengaruh pada pembuatan laporan keuangan yang tidak akurat dan maksimal. Selain itu, pengolahan transaksi pembayaran yang masih dilakukan dengan cara konvesional membuat pekerjaan dari bendahara pembangunan menjadi lebih repot dan memperlambat pekerjaannya.
              Jika dilihat dari perkembangan teknologi informasi yang terjadi saat ini, maka sudah saatnya sistem yang sedang berjalan pada jemaat Elim Balisoan harus berinovasi ke sistem yang lebih canggih dan mudah untuk dijalankan atau digunakan. Perancangan sistem informasi yang baru sangat dibutuhkan untuk menjawab masalah yang terdapat pada Jemaat Gmih Elim Balisoan.
             Berdasarkan uraian masalah diatas, penulis tergugah untuk melakukan penelitian tentang “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Uang Pembangunan Menggunakan Borland Delphi Pada Jemaat GMIH Balisoan” penelitian ini menarik mengingat uang pembangunan merupakan hal penting dalam organisasi Gereja.
1.2              Rumusan Masalah
             Berdasarkan uraian masalah yang terdapat pada latar belakang tersebut, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana perancangan sistem informasi pembayaran uang pembangunan pada Jemaat Gmih Elim Balisoan ?
1.3              Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti membatasi masalah hanya pada perancangan sistem informasi untuk  pembayaran uang pembangunan.



1.4              Tujuan Penelitian
1.      Merancang aplikasi transaksi pembayaran uang pembangunan.
2.      Untuk menyajikan laporan yang ideal kepada jemaat dan pimpinan jemaat, antara lain laporan transaksi keuangan.
1.5              Manfaat Penelitian
     Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.      Membantu kerja dari panitia dan meningkatkan efisiensi serta efektifitas panitia dalam melakukan pekerjaan.
2.      memberikan laporan informasi transaksi yang jelas kepada ketua panitia, maupun jemaat itu sendiri.













BAB II
LANDASAN TEORI
2.1              Pengertian Perancangan
Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. (Mohamad Subhan, 2012: 109)
Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan atau lembaga yang diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang terbaik. (Al Bahra Bin Ladjamudin, 2005: 39)
Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. (Kusrini, 2007: 79)
Berdasrkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah tahapan yang dilakukan dalam proses pengembangan sistem dari yang lama ke sistem yang baru yang dianggap sebagai alternatif terbaik.. Perancangan dibagai dalam 3 bagian, yaitu :
2.1.1 Kedudukan perancangan
Perancangan merupakan penghubung anatara spesifikasi kebutuhan dan implementasi, dan perancangan merupakan rekayasa representasi yang berarti terhadapa sesuatu yang hendak dibangun. Hasil perancangan harus dapat ditelusuri sampai ke spesifikasi kebutuhan dan dapat diukur kualitasnya berdasarkan kriteria-kriteria rancangan yang baik. Perancangan menekankan pada solusi logic mengenai cara sistem memenuhi kebutuhan.
2.1.2  Tujuan perancangan
       Tujuan perancangan adalah menghasilkan model atau representasi entitas yang akan dibangun. Menurut Mustow (2012:67) tujuan perancangan adalah untuk membentuk sistem perangkat lunak yang memenuhi criteria sebagai berikut:
a.    Memenuhi spesifikasi fungsional.
b.      Memenuhi batasan-batasan media target implementasi, target sistem komputer.
c.       Memenuhi kebutuhan-kebutuhan implicit dan eksplisit berdasarkan kinerja penggunaan sumber daya.
d.      Untuk kemudahan dalam proses pembuatan software dan control dalam sistem yang dibangun.
e.       Untuk kemaksimalan solusi yang diusulkan melalui pengembangan sistem.
f.       Untuk dalap mengetahui berbagai elemen spesifik pendukung dalam pengembangan sistem baik berupa perangkat lunakk maupuun perangkat keras yang digunakan pada sistem yang didesain.
2.1.3   Prinsip-prinsip perancangan.
       Terdapat prinsip-prinsip dalam perancangan, yaitu:
a.         Perancangan harus mempertimbangakan sejumlah pendekatan,  menilai masing-masing alternatif berdasarkan kebutuhan, sumber daya yang diperlukan, dan konsep perancangan yang baik.
b.      Rancangan tidak boleh jauh dari kenyataan.
c.       Rancaangan seharusnya seragam dan terpadu.
d.      Perancangan ditujukan untuk meperoleh kualitas.
2.2              Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (Sytema) dan bahasa yunani (sustema) adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tetentu atau spesifikasi tersendiri.
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur komponen atau variable-variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. (Mohamad Subhan, 2012: 8)
Sistem adalah sekolompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu. (Yakub, 2012: 1)
Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem ( sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan. (Rudy Tantara, 2012: 1)
Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.
2.3              Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan dating. (Al Bahra Bin Ladjamudin, 2013: 8)
Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak berjalan dengan lancer dan akhirnya bias mati. (Mohamad Subhan, 2012: 17) Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. (Rudy Tantra, 2012: 2)
Dengan demikian, informasi adalah suatu data yang telah diproses menjadi bentuk yang nyata dan berguna dan memiliki arti bagi penerimanya, yang dapat dijadikan tolak ukur dalam pengambilan keputusan.
Informasi dapat dikatakan sebgai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman, atau indtruksi. Namun, istilah ini masih memeiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam ilmu computer informasi adalah data yang disimpan, diproses atau transmisikan. Para ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didaptakan dari pembelajaran, pengalaman maupun instruksi. Sumber informasi adalah data. Data itu berupa fakta kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang kemudian data tersebut fiolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi, kemudian peneriman menerima informasi tersebut, dan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang kemudian menghasilkan suatu indakan yang lain yang akan menimbulkan sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
2.3.1 Ciri-ciri Informasi Yang Berkualitas, yaitu:
1. Informasi harus relefan, yang artinya informasi tersebut mempunyai     manfaat oleh pemakainya.
2.  Informasi harus akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
3      Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh  terlambat.
4      Konsisten, yang artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan data yang tidak mengalami perubahan yang tidak benar.
                        Fungsi informasi, diantaranya:
1.    Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna.
2.    Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan.
3.    Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

2.4       Pengertian Uang Pembangunan
     Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung yang dapat digunakan sabagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku didalam wilayah tertentu. Demikian fungsi uang sehingga keberadaan uang di suatu Negara diatur dengan undang-undang. (KBBI)
     Pada hakekatnya pengertian pembanguunan secara umum adalah suatu proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. (KBBI)
     Jadi pengertian uang pembangunan adalah suatu partisipasi dalam bentuk pembayaran untuk menuju ke suatu proses perubahan secara fisik yang terus menerus dilakukan.
2.5       Pengembangan Sistem
     Pengembangan sistem dapat berarti  menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena adanya permasalahan-permasalahan yang timbul dari sistem yang lama misalnya terjadi kesalahan-kesalahan dalam memasukan data atau tidak efisiensinya operasi atau pekerjaan dalam suatu organisasi.
Menurut Jogiyanto (2005 : 35) pengembangan sistem adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti.
Ketika berbicara mengenai pengembangan sistem, maka tidak terlepas dari perancangan sistem informasi. Perancangan sistem informasi terdiri dari tiga kata yaitu perancangan yang dalam bahassa inggrisnya adalah design yang artinya rancangan atau dapat diartikan sebagai suatu proses penggambaran terhadap suatu rencana sistem yang akan di develop (dikembangakan). Kata yang kedua adalah sistem yang artinya sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan terintegrasi diantara satu sama lain yang melakukan fungsi tertentu untuk tujuan tertentu. Sedangkan kata yang terakhir adalah informasi yang berarti sebagai data yang telah diolah menjadi benntuk yang berarti bagai penerimanya, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan tindakan sekarang maupun masa yang akan dating. Jadi secara lengkap, perancangan sistem informasi adalah suatu aktivitas yang berupa proses penggambaran rencana terhadap sistem yang akan dikembangkan untuk pemecahan masalah tertentu khususnya permasalahan semi terstruktur maupun pemasalahan terstruktur murni.
2.5.1  Metode Pengembangan Sistem
     Banyak metode yang digunakan dalam pengembangan sistem salah satunya adalah metode waterfall. Model waterfall ini sebenarnya adalah Lineiar sequential model yang sering juga disebut dengan classic life cycle atau model waterfall. Metode ini melakukan pendekatan secara sistematis mulai dari urut level kebutuhan sistem misalnya layanan, batasan,, dan tjuan sistem, kemudian mendesain sistem yang didalamnya meliputi analisis tersetruktur yang dibuat dalam bentuk gambar atau diagram, setelah itu masuk pada tahap codingan atau proses pembuatan sistem, kemudian tahap testing/verivication yang merupakan tahap pengetesan atau pengujian sistem, dan yang terakhir adalah tahap maintenance atau tahap implementasi dan perawatan.
2.5.2  Pendekatan Sistem
     Terdapat beberapa pendekatan dalam perancangan sistem salah satunya adalah pendekatan bottom-up. Pendekatan bottom-up dimulai dari level bawah organisasi yaitu level operasional tempat transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
2.5.3  Alat Pengembangan Sistem
                 Alat-alat pengembangan sistem diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Flowchart
Menurut Krismiaji (2010:71) Bagan alir ( Flowchart )merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.
     Menurut Jogiyanto (2005:795) ”Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika”.
     Menurut Jogiyanto (2005:802) ”Bagan alir program (flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem”.
     Berdasarkan defenisi diatas maka disimpulkan Flowchart (bagan alir) adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut".
2.    Data Flow Diagram (DFD)
          Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil
     Data Flow Diagram Menurut Andi Kristanto dalam bukunya Perancangan Sistem Informasi (2010:59), DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses dikenalkan pada data tersebut..
     Menurut Jogiyanto Hartono DFD adalah Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system. (Jogiyanto, 2005:701).
   DFD juga dapat diartikan sebagai teknis grafis yang menggambarkan alir data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari input atau masukkan menuju keluaran atau output.
3.    Entity Relationship Diagram (ERD)
     Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.
     Menurut wahana komputer (2006:218 ) ERD merupakan cara penggambaran entitas beserta hubungan dengan entitas lain. Dan dengan disertakan atribut setiap entitas di dalamnya.
     Sedangkan menurut supriyanto ( 2005:207 ) ERD merupakan Notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan.
     Kesimpulannya ERD adalah suatu model data berbasis objek dan penggambaran entitas disertakan dengan atribut entitas tersebut yang saling berhubungan satu sama lain
2.6       Pengertian Data Base
Basis data adalah suatu kumpulan logika data yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk kebutuhan informasi suatu organisasi. (Connoly, 2010:65)
Basis data atau database dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. (Priyanto dan Jahuari, 2015:147)
Wilyanto dalam Muiz (2007) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan basis data merupakan suatu gabungan dan juga perpaduan antara basis data (database) dengan suatu sistem manajemen basis data (SMBD) atau yang juga sering dikenal dengan istilah database management system.
Dengan demikian dapat disimpulkan database adalah himpunan data yang saling berhubungan yang didalamnya memuat logika data yang dirancang untuk kebutuhan informasi.
2.7       Pengujian Sistem
     Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang diuji. Tujuan pengujian sistem atau perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1.   Tujuan langsung
a.    Identifikasi dan menemukan beberapa kesalahan yang mungkin ada dalam perangkat lunak yang diuji.
b.    Setelah perangkat lunak dibetulkan, kesalahan diidentifikasi lagi dan dilakukan tes ulang untuk menjamin kualitas level penerimaan.
c.    Membentuk tes yang efisien dan efektif dengan anggaran dan jadwal yang terbatas.
2.   Tujuan tidak langsung:
   Mengumpulkan daftar kesalahan untuk digunakan dalam daftar pencegahan kesalahan (tindakan corrective dan preventive)..
Ada 2 macam metode pengujian sistem yaitu metode black box testing dan white box texting.
1.    Black box testing
     Adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Pengujian black box mengevaluasi anya dari tampilan luarnya saja (interface), fungsionalitasnya tanpa engetahui sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
2. White box testing
          Adalah pengujian yang didsarkan pada pengecekanterhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian kedalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program benar secara 100%. Tujun pengujan white box testing adalah untuk mengetahui cara kerja perangkat lunak secara internal, untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.
2.8       Pengertian Mcrosoft office Access
                 Microsoft office access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakn anggota dari beberapa aplikasi microsoft office selain tentuya microsoft word,  microsoft exel, microsoft power point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data microsoft jet database engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intutif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft access dapat menggunakan data yang disimpan didalam format microsoft acess, microsoft jet database engine, microsoft sql server, oracle database, atau semua container basis data yang mendukung standar. Fungsi dari aplikasi ini adalah, untuk mengolah program database dengan cara canggih yang menawarkan berbagai kemudahan, seperti pengaturan data, pembuatan form, pembuatan laporan, penyaringan data, dan lain-lain. Aplikasi microsoft lazimnya digunakan oleh perusahan-perusahan atau organisasi kecil dan menengah juga para programmer untuk membuat sebuah sistem sendiri yang digunakan untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Microsft access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oeh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server.
2.9       Pengertian Borland Delphi
     Menurut Kusnassriyanto (2011:1) pada awalnya dephi adalah proyek rahasia di Borland yang berevolusi menjadi sebuah produk yang disebut appbuilder. Sesaat sebelum rilis pertama dari borland, novell appbuilder dirilis sehingga borland harus memberikan nama baru untuk proyek tersebut. Salah satu tujuan asli dari Delphi pada waktu itu adalah untuk menyediakan konektivitas database untuk programmer sebagi fitur kunci dan database yang paling popular pada waktu itu adlah oracle
     Bahasa pemograman delphi adalah pemograman berbasis objek yang merupakan pengembangan dari pemograman pascal. Pascal adalah pemograman berbasis DOS yang dibuat pada tahun 1971 oleh Niklaus Wirth dari Swiss.
     Borland delphi  merupakan suatu bahasa pemograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka,, database, dan aplikasi web. Program ini mempunyai kemampuan luas yang terletak paa produktifitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta bahasa pemoogramannya terstruktur dan lengkap.
     Dari penejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa borland Delphi adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan dari bahasa pemograman pascal yang berfungsi untuk mengolah teks, gambar, angka, database, dalam bentuk aplikasi.


           




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1       Lokasi Dan Waktu Penelitian
     Penelitian ini akan dilaksanakan di Jemaat GMIH Elim Balisoan, waktu penelitian direncanakan selama empat (4) bulan dimulai dari bulan februari sampai bulan mei.
3.1.1  Sejarah Organisasi
     Gerja Masehi Injili Di Halmahera (GMIH) berdiri pada tanggal 6 Juni 1949. GMIH memiliki banyak jemaat yang tersebar diseluruh tanah Hallmahera, salah satunya adalah Jemaat GMIH Elim Balisoan. Jemaat GMIH Elim Balisoan adalah salah satu jemaat yang merupakan bagian dari Gereja Masehi Injili Di Halmahera dan menjadi salah satu anggota aktif Persatuan Gereja-Gereja Indonesia. Sebelum mengganti nama menjadi Jemaat GMIH Elim Balisoan, dulunya jemaat ini bernama Jemaat Maranatha Balisoan. Elim berarti 12 mata air dan 70 pohon korma (Keluaran 15: 23-24) artinya bahwa pada tepat inilah terdapat sumber berkat yang berasal dari Tuhan Yesus. Jemaat GMIH Elim Balisoan memiliki 288 kepala keluarga 980 jiwa dan 674 anggota sidi.
            Jemaat ini berganti nama menjadi jemaat GMIH Elim Balisoan adalah pada tahun 1985, Jemaat GMIH Elim Balisoan pertama kali dipimpin oleh penginjil Anus Nyong yaitu pada tahun 1985. Aturan yang diterapkan pada jemaat ini mengacu kepada aturan sinode GMIH yang berpusat di Tobelo Halmahera Utara. Jemaat GMIH Elim Balisoan dibagi ke dalam 2 bidang, yaitu bidang pelayanan dan juga bidang pembangunan. Bidang pelayanan bertugas untuk melayani jemaat baik itu dalam bentuk doa, ibadah, dan lain-lain. Sedangkan bidang pembangunan bertugas untuk melakukan pembangunan secara fisik pada keperluan-keperluan dari gereja antara lain, kelengkapan alat pelayanan (kibor, mic, sound, dan lain-lain), dan juga fisik bangunan yang sekarang sementara dibangun, misalnya pembangunan menara Gereja, mimbar Gereja, pagar Gereja dan lain sebagainya.
3.1.2 Struktur Organisasi
     Struktur organisasi juga merupakan factor yang sama pentingnya dalam menentukan dan melihat cara kerja suatu organisasi, yang mana dapat dianalisa melalui struktur yang tergambar dan akan bisa diketahui bagian dan sub bagian, wewenang masing-masingnya serta hubungan kordinasi antara bagian dan sub bagian dalam pelaksanaan tugas serta tanggungjawab masing-masing.
     Dengan demikian dapat dipahami bahwa struktur organisasi juga merupakan faktor yang penting dalam perkembangan suatu organisasi untuk pertumbuhan kea rah kemajuan yang pesat untuk mencapai tujuan sesuai dengan misi, dimana mekanisme orang-orang yang bekerja dalam organisasi.
     Gambaran dibawah ini merupan struktur organisasi yang masi aktif sampai sekarang pada Jemaat GMIH Elim Balisoan :
Gambar 3.1.2 Struktur organisasi Jemaat GMIH Elim Balisoan.





3.2       Metode Pengumpulan Data
     Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung anatara peneliti dan narasumber. Dan wawancara tersebut dilakukan kepada pimpinan jemaat Gmih Elim Balisoan, dan juga bendahara pembangunan Jemaat GMIH Balisoan. Jenis data yang digunakan adalah data primer    
3.3       Alat Dan Bahan Penelitian
                 Hardware
1.    Laptop Acer Aspire E 14
2.    Prosesor amd E2-6110 (1.50 GHz)
3.    Mainboard amd
4.    Ram 2 GB DDR3 Memory
5.    Hardisk 500 GB
6.    Printer Canon Ip2700
Software
1.    Sistem operasi Windows 7 Profesional digunakan sebagai sistem operasi dalam penelitian ini.
2.    Microsoft Office 2007 yang digunakan dalam pembuatan proposal penelitian ini.
3.    Borland Delphi yang digunakan sebagai editor dalam merancang sistem informasi dalam penelitian ini.
4.    Microsoft visio 2007 yang digunakan untuk membuat gambar dan alur program.
3.4       Metode Analisis Dan Pengembangan Sistem
3.4.1  Metode Analisis Sistem
Analisis sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub-sub sistem dan melihat fungsi dari masing-masing sub-sub sistem tersebut. Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah dengan tujuan mempelajari seberapa bagus sub-sub sistem tersebut bekerja (proses) dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka (output). Dalam penelitian ini, analisis sistem yang digunakan adalah analisis terstruktur. Dimana analisis ini terfokus pada aliran data (DFD) yang menggambarkan proses yang berjalan atau diusulkan.
  3.4.2 Pendekatan Sistem
                 Pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan bottom-up, yaitu pendekatan yang dimulai dari level bawah operasional transaksi dilakukan. Dalam hal ini adalah anggota sidi, artinya apa-apa saja yang termasuk dalam kebutuhan anggota sidi, atau yang berkaitan dengan anggota sidi, begitu juga dengan admin (bendahara) dan juga pimpinan.

  3.4.3 Pengembangan Sistem
     Metode yang digunkan dalam tahap pengembangan sistem adalah metode waterfall, dimana pendekatan dilakuan secara sistematis dimulai dari kebutuhan sistem yang meliputi sejarah organisasi Gereja GMIH Elim Balisoan, struktur organisasi, dan juga pembagian tugas tanggung jawab, kemudian tahap yang berikut adalah tahap desain sistem, dimana dalam penelitian ini tahap tersebut digambarkan pada sistem yang berjalan dan diusulkan menggunakan digram flowchart, DFD, ERD, Tabel relasi, tampilan layout, setelah itu masuk pada tahap codingan, tahap ini merupakan tahap pembuatan sistem atau aplikasi dengan menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi. Setelah tahap codingan selesai maka sistem di implementasikan dan diuji dengan menggunakan metode black box atau white box, dan tahap akhir adalah tahap maintenance atau tahap pemeliharaan.
3.5       Analisis Sistem Yang Berjalan
     Sistem yang berjalan adalah sebuah sistem yang sedang di pakai atau di gunakan oleh organisasi tertentu dalam melaksanakan aktifitas di organisasi tersebut untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Tidak selamanya sistem yang sedang berjalan harus diganti sejarah total, akan tetapi bias saja di kembangkan dari sistem yang lama tersebut ke sistem yang baru yang nantinya akan dikembangkan tergantung kebutuhan yang diperlukan oleh lembaga atau organasiasi.

     Flowchart sistem yang sedang berjalan:
                     Gambar 3.5 Sistem yang sedang berjalan
                

                 Keterangan :
Pada sistem yang sedang berjalan di Jemaat GMIH Elim Balisoan dimulai anggota sidi ating membawa kartu dan uang pembangunan dan bendahara mencatat identitas anggota sidi dan nominal uang dengan cara tulis tangan. Setelah itu bendahara mengembalikan bukti bayar kepada anggota. Bendahara memproses dan merekap transaksi pembayaran. Setelah itu bendahara membuat laporan dan menyimpannya ke dalam arsip, laporan tersebut di serahkan kepada pimpinan.
Kelemahan yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan adalah:
1.    Keamanan data yang tersimpan tidak terlalu baik
2.      Terlambat dalam pencarian data yang tersimpan
3.      Proses penginputan masi dilakukan dengan tulis tangan.
3.6       Sistem Yang Dusulkan
     Sistem yang diusulkan adalah suatu sistem baru yang dirubah atau dikembangkan dari sistem yang lama yang bermanfaat bagai organisasi tertentu yang dibuat untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Gambar serta keterangan dan kelebihan dari sistem yang diusulakan pada Jemaat GMIH Elm Balisoan dapat dilihat pada gambar berikut:





                 Flowchart sistem yang diusulkan:
Gambar 3.6 Sistem yang diusulkan.
Keterangan:
     Admin melakukan login, jika gagal maka admin diminta untuk mengisi ulang user name dan password. Jika berhasil maka admin langsung melakukan penginputan identitas anggota sidi, dan nominal uang pembangunan, setelah itu bendahara bertugas untuk memverifikasi data tersebut, jika terjadi kesalahan maka diminta untuk menginput ulang data transaksi pembayaran, akan tetapi jika penginputan tersebut sudah benar  maka bendahara langsung memproses data transaksi tersebut dan menyimpannya kedalam data base, setelah itu bendahara mencetak laporan transaksi pembayaran dan menyerahkannya kepada anggota.
     Kelebihan dari sistem yang diusulkan pada Jemaat GMIH Balioan adalah sebagai berikut:
1.    Keamanan data yang tersimpan sangat baik dan aman.
2.    Proses pencarian data yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah.
3.    Proses penginputan sudah terkomputerisasi.
3.7       Alur Penelitian
     Alur penelitian adalah kronologi procedural yang dilakukan seorang peneliti dalam karya penelitiannya dan bukan sekedar urutan apa yang mesti dilalui. Alur penelitian merupakan strukturisasi atau hubungan metodologik yang berkesinambungan.
     Alur penelitian dimulai dengan tahap identifikasi masalah setelah itu dilanjutkan dengan proses pengumpulan data. Dari data yang dikumpulkan kemudian analisalah tentang sistem yang sedang berjalan, dan sistem yang akan diusulkan, setelah dianalisa maka dibuatlah perancangan sistem. Setelah sistem tersebut dirancang, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem, dan implementasi/perwujudan dari sistem tersebut.




    
Gambar 3.7
Alur penelitian
                                                 


3.8       Rencana Jadwal Penelitian
            a. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan:
            1. Pengumpulan data
            2. Pengolahan data
            3. Analisis sistem
            4. Rancangan sistem
            5. Pengujian sistem
            6. Implementasi
            b. Rincian kegiatan,target luaran dan alokasi untuk setiap tahap:
Keterangan
Februari
Maret
April
Mei
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Pengumpulan data















Analisis sistem
















Rancangan sistem
















Implementasi
















Pengujian sistem

















Tabel 3.8
Rencana jadwal penelitian